Blogroll

TAK PERLU DENGAR KATA MEREKA, TERUSLAH BERJALAN !!!

test aja dulu yaa

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pribadi PRIMA Berhati Cahaya

Bintang hanya terlihat TERANG ketika ia BERANI menghadapi kegelapan MALAM" Konsep PRIMA P = Percaya Diri Sepenuh Hati R = Rajin Belajar dan Berusaha I = Introspeksi, Identifikasi, Inisiatif, dan Inovasi M = Maju Terus sampai Tuntas A = Akhiri dengan penuh Syukur

About Me

Nama saya adalah Angga Permana, saya lahir di Ciamis 19 Oktober 1993, saya adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara,... ...

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 17 November 2013

ESQ Business School Kampus Emasku

LOGO-EBS_VECTOR-OK_28-AGUSTUS-2013_ARY-GINANJAR


Pertama kali menginjakkan kaki di ESQ Business School sungguh luar biasa, bertempat di Menara 165 Jl. TB Simatupang Cilandak Jakarta Selatan ini membuat saya terkagum, karena biasanya saya hanya lewat saja di depan gedung tersebut yang di puncaknya terdapat lafadz Allah, tapi kini hampir tiap hari saya masuk gedung tersebut karena saya adalah Mahasiswa ESQ Business School jurusanBusiness Information System.
Memang rencana Allah itu sangat luar biasa, Dia memberi apa yang hambanya butuhkan, karena Impian saya adalah kuliah dengan jurusan Sistem Informasi dan saya akan mulai bisinis saya di bidang Desain Grafis, dan bagusnya lagi di ESQ BS ini mahasiswa nya tidak hanya di ajarkan mengenai jurusannya, tetapi juga diajarkan ilmu – ilmu bisnis dipadukan dengan kombinasi 3 kecerdasan yaitu IQ, EQ, dan SQ.
Suasana belajar di ESQ Business School sangat-sangat berbeda dengan yang ada dalam benak saya, metode pembelajaran di ESQ BS sungguh mengasikan, tidak hanya teori tetapi ada pula activity nya berupa games dan kita sharing maknanya dari activity tersebut. Teman – teman yang selalu mendukung kita menjadi semangat saya untuk bersungguh-sungguh kuliah di Kampus Emas ini, terbukti ketika tim futsal kita bertanding melawan kampus-kampus lain, dukungan supporter dari ESQ BS lah yang paling ramai, seakan memberi semangat tambahan ketika bertanding.
1
9866
1402221_740244469325178_1162378263_o
Dalam kompetisi tersebut kami meraih juara ke-4, sungguh diluar dugaan karena kami latihan hanya beberapa kali dan baru dibentuk pula tim futsal ini, ini karena kerja keras oleh seluruh elemen ESQ Business School.

Tak ada yang tak mungkin, itu lah yang menjadi pelecut semangat saya berkuliah di ESQ BS ini, karena yang tidak mungkin hanya 3 hal saja yaitu, memakan kepala sendiri, menguras lautan, dan mengecat langit, selain itu kita semua sangat bisa meraihnya.

Senin, 26 September 2011

Pribadi PRIMA berhati cahaya

"Bintang hanya terlihat TERANG ketika ia BERANI menghadapi kegelapan MALAM" Konsep PRIMA P = Percaya Diri Sepenuh Hati R = Rajin Belajar dan Berusaha I = Introspeksi, Identifikasi, Inisiatif, dan Inovasi M = Maju Terus sampai Tuntas A = Akhiri dengan penuh Syukur 1. Percaya Diri Sepenuh Hati - Anda adalah sang juara ... produk dari perilaku percaya diri - Bedanya Percaya diri dengan Sombong - Matahin Benda keras hanya dengan 1 jari kelingking - Keyakinan bahwa walaupun semua orang mengatakan kita akan gagal, namun selama kita yakin kita sukses dan bertawakal kepada Allah, insya Allah pasti kita sukses 2. Rajin belajar dan berusaha - Penyesuaian terhadap sunnatullah energi yang selalu bergerak - Tidak ada orang yang malas, yang ada adalah orang yang tidak punya tujuan yang jelas dan menginspirasinya untuk bergerak - Impian itu menghasilkan kemenangan atau kegelisahan - Motivasi atau mativisi 3. Introspeksi, Identifikasi, Inisiatif, dan Inovasi - Introspeksi ...orang yang gagal introspeksi maka ia akan sering menyalahkan orang lain - Identifikasi .. belajarlah menagkap basah kelebihan orang lain..bukan kekurangannya - Inisiatif ... sejuta kata pesona akan dlkalahkan oleh satu aksi nyata - Inovasi ... seorang pemenang tidak harus melakukan sesuatu yang berbeda...tp cukup melakukan sesuatu dengan CARA yang berbeda - Bengkokin sendok .. tanpa sihir dan bantuan jin 4. Maju Terus Sampai Tuntas - Seorang pemenang tidak pernah menyerah dan orang yang menyerah tidak pernah menang - 90% orang gagal adalah orang yang HAMPIR berhasil - Gagal itu biasa...bangkit itu luar biasa - Tidak masalah berapa kali Anda gagal...yang penting berapa kali Anda bangkit dari kegagalan 5. Akhiri dengan penuh syukur - Lains syakartum..la aziidannakum ..dst - Sukses memang penting...dan bersyukur itu pasti lebih sukses - Kontemplasi izin promosi :) Bagi para sahabat yang berminat bersinergi dengan kami silakan kontak langsung Kang Zen di 081314587468 Terimakasih Salam Sinergi

Jumat, 29 Juli 2011

Kami ANAK ROHIS

Kami anak ROHIS. Akidah kami bersih terhadap hal-hal yang bersifat magis. Baik itu jimat, wapak, jirim, ataupun keris apalagi penggaris. Pedoman hidup kami adalah Al Quran dan Al Hadits. Kami bukan kalangan alkoholis. Boro-boro untuk berakohol ria, untuk uang jajan pun kami masih mengemis.



Kami anak ROHIS. Ada seorang nenek bernama Sydney Jones yang menuduh kami radikalis. Padahal kami hanyalah sekumpulan aktivis. Tentunya aktivis Islam bukannya aktivis secularis, pluralis, liberalis, apalagi satanis. Kami hanya dapat berharap mudah-mudahan masyarakat tidak termakan isu tersebut yang buat kami menjadi miris.



Kami anak ROHIS. Dandanan kalangan pria kami atau biasa disebut ikhwan umumnya khas dengan jenggot klimis nan tipis. Sedangkan kaum hawa atau akhwatnya biasanya terlihat dengan jilbabnya yang terlihat maksimalis. Tapi hal itu tidaklah mutlak, so santai saja buat para bro n sis.



Kami anak ROHIS. Murobbi kami selalu bercerita bahwa kami adalah pewaris. Pewaris risalah para nabi dan Rasul dari zaman nabi Adam sampai sayyiduna Muhammad SAW Al-Quraisy. Untuk itulah kami dididik menjadi pemuda yang loyalis. Loyalis kepada Allah dan RasulNya serta berlepas dari paham-paham yang tidak Islamis.



Kami anak ROHIS. Bukanlah segerombolan selebritis. Yang kerjaannya update status di jagad virtual agar dibilang eksis. Yang cuman bisa basa-basi kebaikan share pilu, nestapa, atau apa saja hal-hal yang berbau melankolis. Buat kami yang terpenting adalah aksi nyata bukan bualan besar yang manis serta bombastis.



Kami anak ROHIS. Tongkrongan kami jauh dari kafe, mall, bar, diskotik ataupun di halte bis. Biasanya kami paling suka duduk di masjid atau juga di majelis-majelis. Kami selalu menjaga diri kami dari hal-hal yang bersifat najis. Baik najis jasmani ataupun psikis.



Kami anak ROHIS. Kami diajarkan untuk dapat bersifat altruis. Dan membuang jauh-jauh sifat egois. Kami juga diajarkan untuk menjadi golongan yang mukhlis.Tidak mengharapkan imbalan dari manusia yang sifatnya matrialis. Walaupun kadang kali uang jajan kami menjadi habis. Tapi, tak apalah yang penting balasan dari Allah berupa surga lengkap dengan para bidadari’s.



Kami anak ROHIS. Karakter masing-masing kami tidaklah sama seperti halnya kue lapis. Ada yang bawaannya serius, rajin, rapat tidur mulu juga ada, ataupun yang humoris. Akan tetapi kami juga dibekali ilmu untuk selalu bersikap idealis. Jangan jadi orang yang pragmatis plus oportunistis. Takutnya malah jadi orang-orang yang ikut ketularan virus liberalis. Yang kadang kalo ngomong suka bikin mengekerut alis.



Kami anak ROHIS. Pada kesempatan kali ini kami ingin mengatakan bahwa kami bukan teroris. Jangan juga mencap kami sebagai ekstrimis. Hanya di karenakan perubahan tingkah laku kami yang mungkin terlihat agak lebih agamis. Padahal teroris tulen bin sejati adalah para kaum zionis bengis rasis dan kolonialis.



Kami anak ROHIS. Kami juga ditanamkan nilai-nilai zuhud atau bahasa kerennya adalah askestis. Kami juga menjauhi hal-hal yang sifatnya glamoris. Kami berusaha untuk sejauh mungkin tidak menjadi kaum borjuis. Karna khawatir terkena penyakit wahn atau istilah lainnya hedonis.



Kami anak ROHIS. Kami juga manusia bukannya malaikat yang selalu tampil perfeksionis. Tak sedikit pula diantara kami yang takluk terhadap godaan sang iblis. Dan mereka-mereka itu pun episode dakwahnya berakhir dengan sangat tragis. Yang kalau dituliskan di sini dapat membuat mata menangis.



Kami anak ROHIS. Beberapa kami juga diberikan bakat berbisnis Selain bisnis ada juga yang bakat menulis. Dan tulisan ini dibuat bukan untuk sekedar narsis-narsis. Ya, ini hanya dibuat sekedar berbagi tentang profil ROHIS. http://www.facebook.com/profile.php?id=1264956391&sk=info#!/note.php?note_id=10150336817485984

Senin, 31 Januari 2011

123 KATA MOTIVASI

Pesan dalam kumpulan kata-kata mutiara ini tidak akan pernah menyentuh jiwa yang kerdil, pemalas, pesimis, mudah patah semangat, tidak percaya diri, serta tidak memiliki cita-cita!

1. Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)
2. Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)
3. Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)
4. Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)
5. Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)
6. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
7. Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)
8. Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)
9. Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)
10. Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)
11. Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)
12. Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)
13. Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)
14. Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)
15. Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)
16. Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)
17. Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)
18. Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)
19. Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)
20. Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)
21. Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)
22. Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)
23. Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
24. Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)
25. Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)
26. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)
27. Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)
28. Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)
29. Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)
30. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)
31. Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)
32. Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)
33. Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)
34. Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)
35. Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)
36. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)
37. Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)
38. Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)
39. Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)
40. Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)
41. Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)
42. Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)
43. Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)
44. Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)
45. Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)
46. Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)
47. Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)
48. Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)
49. Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
50. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)
51. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)
52. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
53. Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)
54. Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)
55. Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)
56. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)
57. Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)
58. Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)
59. Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)
60. Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)
61. Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)
62. Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar (La Roucefoucauld)
63. Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)
64. Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)
65. Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)
66. Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)
67. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)
68. Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)
69. Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)
70. Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)
71. Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)
72. Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)
73. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)
74. Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)
75. Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)
76. Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)
77. Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
78. Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)
79. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)
80. Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)
81. Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)
82. Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)
83. Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
84. Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)
85. Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)
86. Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)
87. Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)
88. Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)
89. Ia akan datang, dan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa – setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan tangan dan kaki terikat, apa bedanya? (Kabir)
90. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)
91. Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)
92. Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)
93. Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
94. Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)
95. Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)
96. Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)
97. Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)
98. Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)
99. Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)
100. Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)
101. Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)
102. Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)
103. Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)
104. Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)
105. Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)
106. Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)
107. Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)
108. Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)
109. Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)
110. Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)
111. Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)
112. Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)
113. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)
114. Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)
115. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)
116. Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)
117. Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)
118. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)
119. Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)
120. Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)
121. Tuhan menganugerahi Anda wajah, tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)
122. Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)
123. Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)

Minggu, 10 Oktober 2010

Ada Saatnya Kita Bisa Jadian (cerpen)

Hanya berbaring yang bisa kulakukan diatas kasur rumah sakit ini yang tidaklah empuk. Tanganku tak bisa lagi menuliskan rangkaian syair indah dan lidahku juga tak kuasa untuk melantunkannya. Hanya kaki kananku yang masih bisa ku gerakkan sebagai pemberi isyarat pada orang-orang selama lidahku enggan berucap. Disaat seperti ini yang kurasakan hanyalah penyesalan, mengapa Tuhan tidak langsung saja memanggilku. Air mataku bahkan sudah kering menyesali kehidupan yang tak berarti seperti ini.
Ibu yang sejak tadi berada disampingku terus saja meneteskan air matanya ketika bibirnya menceritakan kenangan-kenangan masa kecil anak lelaki satu-satunya ini. Ia tak henti menangis meskipun sudah tak mengenang lagi.
“ibu ingat ketika kamu berumur 2 tahun, ketika kamu sudah mulai bisa berbicara!” bibirnya berusaha tersenyum disela tangis.
“kamu meminta sepeda roda tiga namun karena ibu tak punya uang jadi tidak bisa ibu belikan, karena kecewanya kamu menggigit tangan ibu!” ujarnya sambil tertawa kecil.
“melihat itu kakakmu marah dan mencubit kulit halusmu hingga terkelupas” ujarnya sambil membelai lembut rambutku.
Perempuan setengah baya itu terdiam, matanya memerah karena menangis, lalu ia menghela napas panjang dan kembali bercerita.
“ ketika kamu sudah di taman kanak-kanak ibu terkejut dengan bicara-bicara anehmu, kamu begitu cerewet seperti anak perempuan saja” ujarnya sambil tersenyum.
“mungkin karena saudaramu perempuan semua ya nak!” kali ini ibu tertawa.

Aku hanya bisa tersenyum melihat perempuan yang paling kucintai itu tertawa, aku lega karena ia tlah menghentikan tangisnya.
“kamu ingat nak, ketika kamu bilang pada ibu kalau kamu suka pada seorang perempuan?” tanyanya mencoba mengingatkan.
Aku hanya tersenyum mengisyaratkan padanya bahwaku tak pernah lupa dengan hal itu. Ucapan yang spontan keluar dari mulut anak taman kanak-kanak yang masih polos dan lugu.
“apa kabar ya dengan dia sekarang? mungkin sudah jadi perempuan yang anggun ya, anak ibu ini pasti takjub” ucapnya menggodaku
Dan lagi aku hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan-ucapan ibu, senyum getir disaat hatiku merasa hidup ini tak berarti lagi.
“anakku, ibu ingin kamu cepat sembuh dan cepat menyelesaikan kuliahmu. Ibu ingin punya kesempatan melihatmu menggandeng pendamping hidup” harapnya dengan mata yang berbinar.
-= f.a.d.d.y =-
Tok tok tok!!!
“Assalamu’alaikum” ucap seseorang dari luar ruangan.
Ibu mendekati pintu sambil menjawab salam itu, salam itu sejenak menghentikan ceritanya. Sementara aku memikirkan siapakah kiranya yang datang dipagi seperti ini, ibu membuka pintu dan tersenyum pada sang tamu. Kulihat seorang perempuan berjilbab datang dengan kantong kresek berisi buah. Yupz, perempuan kecil yang kusuka ketika taman kanak-kanak itu datang mengunjungiku, aku sudah lama menunggumu Dinda. Ku hentakkan kaki kananku mengisyaratkan silahkan masuk padanya.
“tante, kenapa Rifky seperti itu, apa dia tak suka dengan kedatanganku?” tanyanya sedih.
“bukan, itu caranya menyambutmu karena cuma kaki kanannya yang bisa digerakkan” jelas ibu lirih.
Dinda langsung lari menghampiriku dan duduk dikursi tempat ibu duduk tadi. Dia menatapku pilu, menyesali sesuatu yang telah terjadi belakangan ini, antara kami tentunya.
“tante keluar dulu ya Dinda, sudah 2 hari ini tante tidak pulang” ucap Ibu sambil tersenyum
“tapi tan….” Potong Dinda
“walaupun kalian hanya berdua takkan terjadi apa-apa, karena tante percaya kamu dan Rifky tak mungkin melakukan apapun dengan kondisi seperti ini” jelas ibu
“ya tante, tante hati-hati ya” jawab Dinda sambil menggangguk.
-= f.a.d.dy =-
Kenapa dia bisa datang kesini, bagaimana dengan kuliahnya. Aku lebih baik tidak dikunjungi daripada dia harus datang kesini dan meninggalkan studinya disana. Aku tau persis bagaimana keinginan dan perjuangannya untuk bisa masuk ke perguruan tinggi ternama di negeriku itu. Dan kini dia meninggalkan sejenak impiannya itu hanya untuk mengunjungi pemuda yang tak berdaya ini.
“maafkan aku Rifky, andai saja..” ucapnya sambil menghela napas.
Untuk apa kau berandai-andai atas apa yang telah terjadi Dinda. Untuk semua yang telah menjadi penyesalan dalam hidup ini, andai lidahku ini bisa berbicara akan kubantah ucapanmu itu.
“andai saja waktu itu aku mendengarkan perkataanmu, mungkin kau takkan seperti ini” lanjutnya
Aku begitu ingin menghentikan ucapan-ucapan yang hanya akan membuatnya semakin terluka itu. Rangkaian kata yang keluar dari mulutnya itu hanya akan membuatnya semakin bersalah dengan semua yang telah terjadi. Kucoba untuk menggerakkan lidah ini namun masih terasa berat dan kaku.
Tangannya beranjak seakan ingin mengusap keningku, membelai lembut rambutku namun ia menggumpalkan tangannya dan menariknya kembali. Dinda menangis karena dia belum bisa menyentuhku, dia menggelengkan kepalanya dan menunduk. Aku bisa merasakan kerasnya dia mempertahankan apa yang ia yakini. Sekeras ia mempertahankannya sekeras itu pula aku mengukir namanya dihatiku, pemuda ini terlanjur kagum dengan perempuan itu.
“aku tak bisa, bukan! Aku hanya belum bisa” sesalnya.
“aku yang salah ky, karena mendengar aku kecelakaan waktu itu kau begitu shock dan menjadi stroke seperti ini, kau pasti begitu mencemaskan aku” ucapnya lirih
“bodoh benar kau din! Sudah jelas dia begitu mengkhawatirkanmu yang jauh dari pandangannya, apa kau tak sadar?!” Dinda membentak dirinya sendiri.
Semakin lama dia terus membiarkan dirinya merasa paling bersalah, air matanya tak berhenti mengalir. Aku menyaksikan seorang perempuan yang bukan keluargaku menangis karenaku, tepat dihadapanku. Air mataku yang semula kering kini menetes lagi ditengah kepiluan hati.
“d.. dinda.. cu… cukup!!” ucapku pelan.
Dia sontak terkejut dan menatapku dalam.
“Rifky, kamu tadi berbicara. Syukurlah, perlahan kamu pasti sembuh” ucapnya riang
Air matanya kini berhenti mengalir dan kulihat dia tersenyum indah, menyejukkan.
-= f.a.d.d.y =-
“kamu sudah makan?” tanya Dinda
“belum”
“makan ya, aku suapin deh”
“nanti ja lah”
“kamu terlihat capek, aku pijat ya”
Tangan halusnya itu memijat tangan kiriku yang diselimuti lengan baju. Dia terus memijat dengan riang dan berharap aku sembuh.
“sudahlah nda” ujarku
“kenapa? Ndak enak ya pijatannya?” tanyanya murung.
“bagaimana dengan kuliahmu? Kenapa kau bisa ada disini?” tanyaku lancar.
“aku hanya bolos 2 hari, karena setelah itu sudah libur 1 minggu” jawabnya ringan.
“kenapa bolos? Lebih berhargakah aku daripada impianmu itu?!”
“kau membentakku” ucapnya sambil menangis.
Dinda lari keluar ruangan dan meninggalkan ku sendirian dikamar ini. Apa aku berlebihan membentaknya sehingga dia menangis dan pergi begitu saja. Apa ia akan kembali kesini ataukah ia marah padaku dan tak ingin lagi bertemu denganku. Sungguh, hidupku akan lebih tak berarti jika kau tak lagi mempedulikan aku.
-= f.a.d.d.y =-
Aku membuka mata setelah tertidur saat Dinda pergi meninggalkanku. Langit sudah berubah gelap, dari jendela kulihat jelas sinar rembulan yang putih namun tak menyilaukan.
“Rifky, kamu sudah bangun? Selamat malam jelek” sapa Dinda
“eh, kukira kamu sudah pergi” ujarku heran.
“pergi kemana? Buat apa aku jauh-jauh kesini dan kemudian pergi lagi” tuturnya
“nak, kamu makan lah, biar ibu suapkan” ucap Ibu menyela
“biar aku tante” Dinda merebut piring itu dari tangan Ibu.
“ayo,, buka mulutnya” pintanya
“tidak, aku malu” jawabku
“Kamu sudah bisa bicara nak, syukurlah, ibu bahagia sekali” tutur Ibu dalam syukur.
“iya bu, aku juga tak menyangka secepat ini” jawabku
“sekarang kamu makanlah, ada Dinda yang mau nyuapin tuh” goda Ibu
“aku malu” wajahku memerah.
“kalau kamu malu biar Ibu tinggal sebentar”
Langkah kaki tuanya beranjak meninggalkan ruangan itu. Ibu paham sekali dengan anaknya ini. Ia keluar pintu sambil mengucapkan salam dan tersenyum padaku.
“ayo makan” ajak Dinda
Dinda menyuapiku pelan dan tulus. Setiap perhatiannya itu membuatku merasa dia telah begitu dekat denganku, membuatku meyakini bahwa dia yang Tuhan kirimkan untuk menemaniku. Namun tak lah pantas aku memikirkan hal yang belum pada waktunya, masih banyak yang kucari sebelum ku bisa menetapkannya dan membuatnya tinggal denganku. Usia kami masih tergolong remaja, namun ntah kenapa aku merasa dia bagai istriku. Pikiran yang aneh.
“kamu cepat sembuh ya, langit malam ini begitu indah”
“hmm”
“ingin rasanya aku mengajakmu memandangi indahnya lukisan malam itu”
“buat apa?”
“orang bilang itu romantis” jawabnya tersenyum
“kau menginginkannya?” tanyaku
“iya, karena sedikit sekali cara untuk kita menumpahkan rindu” jawabnya spontan
Sejenak suasana diruangan itu menjadi hening, tangannya yang dari tadi menyuapiku juga telah berhenti. Keheningan itu menghantarkanku ke alam tidurku.
-= f.a.d.d.y =-
Seminggu sudah Dinda disini, menemaniku, menyuapiku, menghibur hingga memberi semangat saatku terapi. Hidupku yang dulu hanya penyesalan kini berangsur berarti, bibirku tak berhenti bersyukur kepada-Nya. Meski tubuhku belum bisa bergerak sempurna tapi hatiku sudah bisa memahami arti hidupku, arti hadirku bagi setiap orang yang mengenalku.
“Dinda mana bu?” tanyaku pada Ibu
“dia pulang sebentar, katanya mau ngantar pakaian yang sudah numpuk disini” jawabnya
“perlahan aku mulai sembuh Bu” ucapku tersenyum
“syukurlah nak, Dia mengabulkan doa ibu selama ini. Terimakasih juga untuk Dinda yang menjadi semangatmu untuk sembuh, serta Nita yang membantu biaya pengobatanmu” jelas Ibu
“apa Bu? Nita teman SMA-ku itu Bu?” tanyaku penasaran
“iya, dia mendengar kabarmu dan langsung menghubungi Ibu”
“lalu kenapa dia tak menemuiku bu?”
“dia sibuk mengurusi butik mamanya yang sedang dikelolanya”
-= f.a.d.d.y =-
“Nak, andai nanti kamu memilih pendampingmu ibu takkan menolak jika yang kau pilih itu adalah Nita, dia lembut dan berhati mulia” ujarnya mulai menerawang ke masa depan
“ah Ibu, aku belum bisa memikirkan itu, dan mungkin nanti aku akan dihadapkan dengan pilihan yang berat” jawabku
“kau akan memilih antar Dinda dan Nita, begitukah?” tanyanya
“haha, Ibu ini” aku hanya tertawa dan memeluknya.
Dibalik pintu ruangan itu kulihat perempuan berjilbab berlari menjauh. Itu Dinda, dan mungkin dia mendengar percakapan kami tadi dan merasa tersinggung atau apa. Aku bangkit dari tempat tidur dan berusaha mengejarnya.
“Dinda…” aku memanggil namanya sambil terus berlari.
Mestinya kau paham dengan kondisiku sehingga tak membuatku mengejarmu. Tubuhku yang belum begitu pulih tak ku hiraukan untuk berlari mengejarmu. Dan pada akhirnya aku tersungkur karena memang tubuhku belum benar-benar pulih. Dia menoleh ke belakang dan berbalik mengejarku.
“Astaghfirullah, ya ampun sayang” ucapnya sambil menangis
“apa? Kau mau pergi, pergilah!” bentakku
“maafkan aku, maaf,,” pintanya
Seseorang membantuku berdiri dan mendudukkanku dikursi tunggu di lorong rumah sakit itu. Dinda duduk disampingku sambil merundukkan kepalanya, yang keluar dari bibirnya hanyalah kata maaf.
“kenapa kau lari?” tanyaku padanya
“aku,, aku iri dengan sahabatmu itu yang bisa membantumu” jawabnya
“kamu juga begitu membantuku hinggaku bisa seperti ini”
“tapi aku bukan siapa-siapa, aku orang yang tak berstatus jelas dihidupmu”
‘kamu masih saja memikirkan itu?”
“iya, aku bukan temanmu, sahabatmu, keluargamu, apa lagi kekasihmu. Aku ini siapa?!” tanyanya sambil menggoyang pundakku.
“pahamilah, kau perempuan yang kusayang” jawabku
“sayang? Jangan mengobral sayang! Apa benar kau sayang dengan seorang yang bahkan tak bisa kau sentuh. Tak bisa kau ajak berkencan berdua di tempat-tempat remaja-remaja itu” bentaknya.
“kau berbeda Dinda” jawabku datar
“aku memang sangat berbeda, aku tak seperti perempuan-perempuan lain yang diidam-idamkan para lelaki” ujarnya diiringi tangis.
Menangis? Tak adakah cara lain bagi seorang perempuan selain menangis? Aku benar-benar kalah ketika melihat perempuan menangis dihadapanku. Tebing karang hatiku dengan mudahnya luluh dan bahkan mencair karenanya. Sejak sudah sekian lama tak bertemu perasaan Dinda begitu halus dan lebih sensitif.
“dengarkan aku” pintaku padanya
Dinda hanya diam dan kembali menundukkan kepalanya.
“aku memilihmu karena ku ingin menjadi lelaki beruntung yang bisa mendapatkan perempuan yang baik” jelasku dan menghela napas panjang
“aku hanya tak ingin terjebak dalam cinta yang indah namun menyesatkan –walaupun sekarang adalah belum pantas, dan apa kau tahu aku bukanlah lelaki yang kuat sebelum ku mengenalmu” jelasku lagi
“begitukah?” tanyanya
“maaf jika ku tak bisa menjelaskannya dengan tutur kata yang indah, aku tak bisa memanjakanmu dengan kata-kata menawan, aku tak bisa menyanjungmu” aku merasa bodoh dihadapannya.
“aku tidak perlu keromantisan, aku hanya butuh kesungguhan. Aku mau bukti Rifky”
“bukti apa?” tanyaku
“rasanya aku ingin cepat memilikimu, menjadi pendampingmu” jawabnya malu.
“seperti itukah? Jika kau mau bersabar menunggu”
“apa kau benar bersungguh-sungguh?” tanya Dinda ragu
“apa aku perlu membuat surat perjanjian dengan materai atas perkataanku tadi?” ujarku
“ndak usahlah jelek, lebay ni” tuturnya sambil tersenyum
Ah, drama cinta, aku merasa geli dalam hati dengan apa yang baru saja terjadi. Kisah ini bagai potongan serial asia yang biasa kutonton di sore hari.
“nah, kamu mau menunggu beberapa lama lagi hingga ku mampu mengajakmu jadian?” tanyaku
“jadian? Haha. Ada saatnya nanti kita boleh jadian dan berpacaran dalam suasana yang resmi” jawabnya sambil tersenyum.
“jadi mau ndak ni menunggu tuk jadi pacarku?” tanyaku menggoda
“mau, tapi sebelum itu kamu harus banyak duit dulu ya” ucapnya manja.
Aku sontak tersenyum mendengar perkataan Dinda tadi. Dan yang lebih mengejutkan lagi orang-orang sudah berkumpul termasuk Ibu menyaksikan drama cinta yang tak karuan tadi. Ntah sejak kapan mereka disini, aku dan Dinda hanya menunduk malu hingga mereka semua beranjak pergi.


http://kotaksastra.blogspot.com/2010/09/ada-saat-kita-boleh-jadian.html#more

Senin, 04 Oktober 2010

Puisi untuk sahabat

sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

sumber : anonim

Rabu, 25 Agustus 2010